Dugaan perbedaan honor yang diterima anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dugaan sunat anggaran ramai diperbincangkan di media sosial.
Cuplikan video itu diunggah di sebuah akun X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dan warganet ramai mengomentarinya. Ada yang mengatakan mereka mendapat Rp200.000 di daerah mereka, tapi ada juga yang tidak mendapatkannya sama sekali.
Sebagian dari warganet menuding adanya sunat anggaran dan jumlah tersebut kurang dari yang seharusnya. Pengamat mengatakan dugaan-dugaan seperti ini harus diusut tuntas sebab perilaku tersebut adalah tindakan koruptif yang tidak bisa ditolerir. https://lakbanhitam.com/