Siapa Fabio Paim yang Ngaku Bisa Saingi Ronaldo dan Messi?

Jakarta – Baru-baru ini, heboh perkataan Fabio Paim yang mengaku bisa saingi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Paim adalah eks wonderkid Portugal yang redup sinarnya.
Dalam podcast dengan PT Clipes, Fabio Paim menyadari bahwa kariernya di sepakbola tidak bersinar karena beragam keputusan dan tindakan yang keliru dari dirinya sendiri.

“Cristiano Ronaldo harus menawariku salah satu Ballon d’Or miliknya. Aku ke Sporting saat usia 7 tahun, aku tumbuh di sana. Itu adalah masa-masa keemasan di mana aku memenangi segalanya,” ujar Paim.

“Aku tidak mencapai puncak yang seharusnya bisa aku capai, tapi tetap menandai sebuah generasi. Aku tadi bilang akan gembira jika Cristiano Ronaldo bisa menawariku satu Ballon d’Or-nya. Tapi aku mengatakan itu dengan kerendahan hati. Andaikata aku punya separuh isi kepala Cristiano, (persaingan) tidak akan cuma dirinya dan Messi.”

“(Persaingannya) akan di antara aku, dia, dan Messi, dan mungkin ia (Ronaldo) tidak akan meraih Ballon d’Or sebanyak yang dimilikinya saat ini. Mungkin salah satunya akan jadi milikku,” tuturnya.

Cuplikan video tersebut tutur dikomentari Cristiano Ronaldo di kolom komentar Instagram. CR7 menyebut, ‘WTF, siapa orang ini?’

Padahal, Ronaldo dulu pernah memuji Fabio Paim. Itu Ronaldo katakan ketika baru bergabung ke Man United pada tahun 2003.

“Jika menurutmu aku ini hebat, tunggu saja sampai kamu melihat Fabio Paim,” kata Ronaldo saat itu seperti dilansir talkSPORT.

Siapa Fabio Paim?

Fabio Paim pensiun dini dari lapangan hijau, di usia 33 tahun pada tahun 2021 kemarin. Paim memang sempat disebut-sebut sebagai wonderkid asal Portugal ketika memperkuat Sporting, setelah tembus dari tim akademi ke tim senior di tahun 2007.

Paim juga sempat dipinjam Chelsea pada tahun 2008. Sayangnya, Paim tidak mencatatkan menit bermain dalam periode peminjaman selama semusim.

“Saya menyesali beberapa pilihan yang pernah saya buat,” jelasnya dilansir dari Portugoal.

“Saya dilahirkan dengan bakat hebat, tetapi semua berubah ketika saya sudah bisa menghasilkan banyak uang. Pikiran saya hanya untuk berpesta, beli mobil mewah, dan lain-lain,” tambahnya.

“Saya mulai minum alkohol di usia 19 tahun, setelahnya lebih banyak pergi ke pesta dan menjadi rutinitas, sehingga itu jadi keputusan terburuk,” lanjutnya.

Fabio Paim akhirnya didepak Spoting pada tahun 2010, cuma tiga tahun setelah tembus ke tim utama. Selanjutnya, Paim memperkuat klub-klub semenjana di Portugal, lanjut ke Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar, sampai Brazil.

Paim juga tidak pernah memperkuat Timnas Portugal, mentok membela Timnas U-21. Dirinya bahkan sempat dihukum penjara pada tahun 2019 karena kepemilikan obat-obatan terlarang. https://sisipkan.com/

“Saya tidak tahu bagaimana menghadapi banyak uang ketika itu. Saya harusnya lebih rendah diri dan berpikir jernih,” tutup Paim yang kini bekerja sebagai digital creator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*