Musi Rawas – Satu keluarga di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban perampokan dan penganiayaan. Sang ayah dibacok, sementara istrinya diperkosa.
Kasat Reskrim Polres Mura AKP Harry Dinar mengatakan peristiwa itu bermula ketika DD, sang ayah lalu SL, istri dan dua anaknya yang masih bocah tengah tertidur pulas, pada Jumat (24/11) dini hari.
Tiba-tiba, saat waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB seorang anak korban mendengar suara tak biasa dari luar kamar. Anak korban, yang mendengar itu lalu keluar mengecek suara tersebut.
Saat bocah itu keluar, dan benar saja ia mendapati para pelaku sedang mengacak-acak rumah mencari barang berharga. Bocah tersebut yang kaget sontak berteriak hingga membangunkan sang ayah.
DD yang panik mendengar teriakan anaknya, pun bergegas menuju sumber suara. Tapi nahasnya ketika DD keluar, pelaku langsung membacoknya secara membabi buta di sejumlah bagian tubuhnya hingga terkapar berdarah.
Bocah tersebut yang masih berteriak kemudian dipukul pelaku dengan menggunakan kayu agar diam. Saat anak DD yang satu lagi bangun dan berteriak, hal serupa juga dilakukan pelaku.
Melihat DD dan anaknya sudah tak berdaya, pelaku bergegas ke kamar dan mengancam istri korban, SL untuk tak berteriak. Saat SL mencoba berontak dan melawan, pelaku juga memukulnya hingga akhir SL pasrah diperkosa pelaku.
“Iya korban dan keluarganya dibacok, dipukul, diperkosa oleh para pelaku,” kata Harry saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).
Pelaku yang panik karena teriakan para korban sebelumnya takut direspons oleh warga, langsung kabur membawa motor DD dan dua unit handphone yang ada di rumah korban.
Tak lama setelah kejadian, DD yang masih sadarkan diri membawa anak dan istrinya keluar menuju rumah warga untuk mendapatkan pertolongan.
Warga yang melihat kondisi DD dan keluarga yang tragis pun langsung berusaha memanggil warga lain untuk memberikan pertolongan terhadap para korban, hingga akhirnya peristiwa itu menjadi heboh.
“Kita yang mendapat informasi telah terjadi peristiwa tersebut langsung mengecek ke lokasi memastikan kebenaran kejadian itu. Saat kita ke lokasi bahwa benar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan disertai pemerkosaan di sana,” katanya.
Untuk tiga terduga pelaku, katanya, saat ini masih diselidiki identitas dan keberadaan. Harry pun memohon doa agar kasus perampokan sadis ini bisa segera terungkap.
“Kita masih terus menyelidiki, anggota di lapangan masih terus bekerja berusaha mengungkap kasus ini. Mohon doanya semoga segera terungkap,” harapnya. https://lakbanhitam.com