Christine Hakim Kenang Momen Berkebaya di Cannes, Tolak Tawaran Jenama Barat

Jakarta – Cinta Christine Hakim pada warisan budaya Indonesia jangan diragukan. Perhiasan mewah berharga fantastis bikinan luar negeri ditolaknya demi mempromosikan karya artisan lokal di panggung internasional.
Itulah yang terjadi saat sang aktris senior tersebut menghadiri Cannes Film Festival 2002. Untuk momen bersejarah itu, kebaya velvet hitam berhiaskan prada emas, dan batik karya Iwan Tirta sebagai bawahan menjadi andalannya.

Sebuah pilihan yang justru memicu kritik pada masanya. Di Tanah Air, penampilannya mendapat cibiran dari sebuah majalah gaya hidup.

“Mungkin mereka pikir karena ini festival film internasional, saya harus pakai gaun dan perhiasan berlian yang mewah karya desainer barat. Ini cara berpikir yang keliru. Ada event di mana kita punya kesempatan untuk memperkenalkan apa yang kita punya dan tidak kalah sebetulnya, malah disia-siakan,” ujar Christine saat ditemui selepas peresmian pameran ‘Panggung Karya Nusantara’ di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/11/2023).


Bukannya aktris 66 tahun ini tak bisa bersolek dengan high-fashion ala Paris atau Milan. Statusnya sebagai juri bersama para bintang Hollywood seperti aktris Sharon Stone dan Michelle Yeoh membuka akses penuh.

“Banyak merek-merek perhiasan mewah yang menawari saya pakai barang mereka waktu itu. Harganya miliaran, bahkan bisa puluhan miliar rupiah,” ungkap pemenang sejumlah penghargaan dari Piala Citra ini.

Namun, sulit baginya untuk berpaling dari karya negeri sendiri. Untuk aksesori, ia juga memakai perhiasan etnik yang dibelinya dari sang maestro batik.

“Giwang-giwang, bros antik punya Mas Iwan cantik-cantik. Akhirnya saya beli dari beliau untuk dipakai di Cannes,” kata Christine yang akrab dengan mendiang Iwan Tirta selama puluhan tahun sampai artisan dan budayawan itu wafat pada 2010.


Ia lantas mengapresiasi aktris Raline Shah yang melenggang dalam balutan kebaya di karpet merah Cannes Film Festival 2023. “Saya pikir kalau kita pakai kebaya, kain, di situlah sensualitasnya perempuan Indonesia,” ujarnya.

Sudah menjadi hal yang wajib bagi Christine untuk memakai busana nasional ketika menghadiri berbagai perhelatan internasional sebagai bentuk apresiasi sekaligus pelestarian dan diplomasi budaya.


“Kita punya 1000 kelompok etnis, tidak ada satu negara di dunia yang punya kekayaan, produk budaya, dan ekonomi kreatifnya sekaya Indonesia,” tutur aktris yang sempat disorot berkat aksinya di serial Hollywood ‘The Last of US’ itu. https://surinamecop.com

Maka sudah sewajibnya, lanjut Christine, rakyat Indonesia untuk melestarikannya. “Kalau kita tidak menjaganya, artinya kita tidak mengucap syukur kepada Tuhan. Ini anugerah yang Tuhan titipkan. Indonesia adalah bukti dari Tuhan Maha Pencipta, maha kreator,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*